Anime Horor yang Dibuat Berdasarkan Urban Legend

Post oleh : Atama | Rilis : 12:34 | Series : Info

 

Legenda perkotaan atau urban legend di Jepang merupakan hal yang tidak ada habisnya dibicarakan.

Meskipun Jepang adalah masyarakat yang berteknologi tinggi, namun keterikatan mereka pada hal-hal yang tradisional juga membuat banyak di antaranya yang percaya dan tertarik pada hal-hal yang berbau supernatural, termasuk di dalamnya urban legend. Tidak heran jika beberapa urban legend dan legenda Jepang memberi pengaruh pada anime Jepang. Berikut ini adalah 5 anime yang dibuat berdasarkan urban legend di Jepang.

• Boogiepop Phantom

Anime ini mengisahkan mengenai beberapa orang murid sekolah yang menjadi saksi atas kejadian misterius di sebuah kota di Jepang, yang terjadi mengikuti pembunuhan berantai misterius di kota tersebut. Mereka meyakini sebuah urban legend bahwa sosok Boogiepop adalah pembunuh yang merupakan jelmaan dari malaikat pencabut nyawa.
Legenda/urban legend yang muncul: Nama tokoh yang menjadi bagian dari judul anime ini, bisa jadi berasal dari Boogeyman atau Boogieman, sebuah urban legend barat yang menceritakan mengenai sosok misterius yang suka menculik dan membunuh anak kecil.

• Kyougoku Natsuhiko : Kosetsu Hyaku Monogatari

Anime yang dalam versi bahasa inggris berjudul Requiem from The Darkness ini adalah anime yang diangkat dari kumpulan cerita pendek karya sastrawan Jepang Natsuhiko Kyogoku, yang berjudul Kosetsu Hyaku Monogatari. Kisah ini menceritakan seorang penulis bernama Momonosuke yang hidup di akhir zaman pemerintahan Bakufu. Momonosuke yang berusaha menulis mengenai 100 cerita hantu tersebut menemui berbagai peristwa aneh bersama 3 makhluk supernatural yang sering membantunya.
Legenda/Urban legend yang muncul: Judul anime ini, Hyaku Monogatari berasal mitos mengenai permainan menceritakan 100 buah cerita hantu secara bergantian. Dipercaya bahwa setelah cerita keseratus selesai diceritakan, maka makhluk supernatural akan muncul. Permainan ini masih dimainkan sampai sekarang sebagai uji nyali.
 

• Toshi Densetsu Monogatari Hikiko

Anime 3D CG ini mengisahkan mengenai Satoshi, seorang anak SD yang di saat perjalanan pulang sekolahnya, melihat sosok hantu Hikiko di bawah jembatan. Setelah itu, berbagai kejadian aneh menghampirinya. Selain dibayangi makhluk mengerikan, ia juga diganggu kehadiran murid baru yang suram dan misterius bernama Satoko yang ternyata tinggal di sebelah apartemennya.
Legenda/urban legend yang muncul: Hikiko adalah tokoh yang muncul di sebuah urban legend, yang menceritakan mengenai seorang gadis yang di-bully oleh temannya dan disiksa oleh orang tuanya, hingga ia akhirnya membalas dendam dengan menculik anak SD dan menariknya sepanjang jalan hingga terluka parah.

• Yami Shibai

Yami Shibai adalah anime yang di tiap episodenya menceritakan kisah horor atau urban legend dengan gaya seakan-akan menonton kami shibai (drama yang diceritakan dengan karakter dan latar belakang yang digambarkan di atas kertas). Durasi anime ini sendiri cukup pendek, namun memberikan nuansa horor yang cukup terasa.
Legenda/urban legend yang muncul: Bermacam-macam. Beberapa di antaranya bahkan jarang diketahui orang Jepang, seperti episode Zanbai di season 1, yang bahkan membuat orang Jepang bertanya-tanya makna dari kata zanbai tersebut.

• Gakkou no Kowai Uwasa: Hanako-san ga kita!

Anime ini diangkat dari buku cerita horor berjudul sama karya Morikyo Utahime, dengan tokoh hantu Hanako sebagai tokoh utamanya. Anime ini menceritakan Hanako yang tinggal di toilet, yang muncul membantu para murid SD di saat mereka menghadapi kesulitan. Karena anime ini ditujukan untuk anak-anak, maka anime ini tidak terlalu seram.
Legenda/ urban legend yang muncul: Hanako-san, tokoh utama anime ini adalah sosok hantu terkenal, yang dipercara akan muncul di bilik toilet paling ujung di sekolah jika pintu tersebut diketuk sambil mengucapkan namanya.

Anime mana di antara anime di atas yang sudah atau akan kalian tonton? Apakah kalian tahu anime lain yang berdasarkan urban legend? Share di kolom comment di bawah ya!

facebook

twitter

Tweet

google+

linkedin